Galakkan Sosialisasi Kesehatan di Sulbar

29-02-2020 / KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI Yahya Zaini usai mengikuti pertemuan Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi IX DPR RI di Kantor Gubernur Sulbar, Mamuju, Sulbar, Jumat (28/2/2020). Foto : Erlangga/Man

 

Anggota Komisi IX DPR RI Yahya Zaini menilai permasalahan kesehatan di Provinsi Sulawesi Barat hingga hari ini belum selesai. Ia mendorong Pemerintah Provinsi Sulbar beserta Dinas Kesehatannya menggalakkan sosialisasi sektor kesehatan di Sulbar. Sebab permasalahan seperti stunting, TBC, serta angka kematian ibu dan anak masih tinggi di provinsi ini. Hal ini ditengarai oleh kurangnya kesadaran masyarakat terhadap nilai kesehatan.

 

Hal tersebut disampaikannya kepada Parlementaria usai mengikuti pertemuan Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi IX DPR RI dengan Gubernur Sulbar beserta jajaran serta stakeholder bidang kesehatan dan ketenagakerjaan di Kantor Gubernur Sulbar, Mamuju, Sulbar, Jumat (28/2/2020). Menurutnya untuk menekan angka tersebut tentunya harus dilakukan penyuluhan secara masif ke daerah-daerah yang memiliki tingkat masalah kesehatan yang tinggi.

 

“Kita tahu Sulbar merupakan daerah pemekaran baru dan jika kita lihat pembangunannya secara fisik sudah sangat baik ya fasilitas-fasilitasnya. Hanya saja memang bagi daerah baru tentunya permasalahan di masyarakat pasti terus ada. Kalau kita lihat masyarakat di sini rupany sangat membutuhkan pemahaman mengenai jenis-jenis penyakit yang marak serta bagaimana cara mengatasinya,” jelas Yahya.

 

Di sisi lain, politisi Partai Golkar ini menyebut bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sulbar sudah sangat jauh meningkat dibanding awal pemekaran dulu. Sehingga menurutnya masyarakat seharusnya sudah cerdas apabila diberikan pemahaman-pemahaman mengenai permasalahan kesehatan yang terjadi di daerahnya. Untuk itu ia meminta political will dari pemerintah untuk mencerdaskan warga daerahnya.

 

“IPM di sini sudah jauh lebih baik dibanding ketika waktu saya ikut memekarkan daerah ini. Artinya kita melihat di sini pemahaman masyarakat juga pastinya baik untuk diasupi pendidikan mengenai masalah kesehatan yang ada di daerahnya. Saya kira Pemprov di sini tentunya sudah melakukan secara baik, hanya saja mungkin belum menjangkau kepada seluruh daerah,” jelas Yahya.

 

Masalah kesehatan di Sulbar ini tentunya akan menjadi catatan bagi Komisi IX DPR RI untuk dibawa ke dalam pembahasan dengan mitra kesehatan di pusat. Yahya sendiri juga berkomitmen untuk turut memperjuangkan peningkatan anggaran di Sulbar. “Tahun depan kita coba perjuangkan peningkatan anggaran kepada daerah ini untuk penanggulangan berbagai masalah kesehatan,” tukas legislator dapil Jawa Timur VIII itu. (er/sf)

BERITA TERKAIT
Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Komisi IX Minta Masyarakat Tak Panik
10-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mengapresiasi langkah cepat Kementerian Kesehatan terkait ditemukannya virus Human...
Dukung MBG, Kurniasih: Sudah Ada Ekosistem dan Ahli Gizi yang Mendampingi
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati, menyatakan dukungannya terhadap implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Nurhadi Tegaskan Perlunya Pengawasan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menegaskan komitmennya untuk mengawal pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Dukung Program MBG, Legislator Tekankan Pentingnya Keberlanjutan dan Pengawasan
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Pemerintah secara resmi meluncurkan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada 6 Januari 2025 di 26 provinsi. Program...